Tata Cara Solat Jama' Takdim dan Jama' Takhir
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Haloo Sobat Islami apakabar? mudah-mudahan selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Kali ini saya akan membahas artikel tentang bagaimana tata cara solat jama' takdim dan takhir saat kita dalam perjalanan jauh atau berpegian.
Perlu diketahui saat kita berpegian jauh khususnya kita pasti akan terlambat dalam menunaikan solat dikarenakan macet dalam perjalanan atau memang jarak tempuh yang dilalui cukup jauh dan tidak ada rest area atau mushola di pinggir jalan yang bisa kita singgahi untuk solat. Maka dari itu Agama Islam sudah memberi keringanan bagi orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh atau disebut musafir dalam menunaikan solat dengan cara menjama' nya, baik dengan cara jama' takdim ataupun jama' takhir.
Tapi sebelum saya jabarkan penjelasan tentang bagaimana tata cara solatnya, terlebih dahulu yang paling penting perlu diketahui bagi Sobat Islami adalah ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi sebelum kita menunaikan solat jama' takdim dan takhir ini, yaitu :
1. Jarak disebut safar jika telah mencapai 48 mil atau 85 km.
Inilah pendapat dari mayoritas ulama dari kalangan Syafi’i, Hambali dan Maliki. Dalil mereka adalah hadits,
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَابْنُ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهم – يَقْصُرَانِ وَيُفْطِرَانِ فِى أَرْبَعَةِ بُرُدٍ وَهْىَ سِتَّةَ عَشَرَ فَرْسَخًا
“Dahulu Ibnu ‘Umar dan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhum mengqashar shalat dan tidak berpuasa ketika bersafar menempuh jarak 4 burud (yaitu: 16 farsakh).” (HR. Bukhari secara mu’allaq –tanpa sanad-. Diwasholkan oleh Al Baihaqi 3: 137. Lihat Al Irwa’ 565)
2. Disebut safar jika telah melakukan perjalanan dengan berjalan selama tiga hari tiga malam.
Inilah pendapat ulama Hanafiyah. Dalil mereka adalah hadits dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
“Janganlah seseorang itu bersafar selama tiga hari kecuali bersama mahramnya.” (HR. Bukhari no. 1086 dan Muslim no. 1338).
- Tata Cara Solat Jama' Takdim
Niat solat zuhur dijama' takdir dengan ashar
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
“Aku sengaja solat fardu zuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala”
Syarat Jama' Takdim :
1. Tatib
mendahulukan solat yang pertama dari pada yang kedua, misalnya mendahulukan solat zuhur dari pada ashar dan mendahulukan magrib daripada isya.
2. Niat Jama'
cukup dibacakan pada solat yang pertama
3. Berurutan
artinya pada solat yang pertama dan kedua tidak boleh terpisah dengan hal yang lain seperti zikir atau semacamnya.
4. Masih dalam perjalanan
- Tata Cara Solat Jama' Takhir
Niat solat ashar di jama' takhir dengan zuhur
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.
“Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan zuhur, fardu karena Allah Ta’aala”
Syarat Jama' takhir :
1. Niat Jama' Takhir
untuk niat diucapkan pada solat yang pertama
2. Ketika melaksanakan solat masih dalam perjalanan
NOTE : - Untuk gerakan solat masi sama seperti solat wajib biasa
- Khusus solat magrib tetap 3 rakaat dan niat nya disesuaikan seperti niat solat jama' takdi dan jama' takhir.
Mungkin sekian untuk artikel kali ini, apabila ada pertanyaan tinggalkan saja di kolom komentar dan mudah-mudahan bermanfaat bagi Sobat Islami.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar